Viral Mandi Lumpur di TikTok, Dokter Kulit Ungkap Bahayanya!

MilenialNews.id – Tren mandi lumpur sedang viral di TikTok. Aktivitas mandi lumpur ini bahkan dilakukan oleh beberapa orang hingga lansia.

Dalam aksinya, mandi lumpur dilakukan dengan merendam tubuh di dalam bak semen berisi campuran air dan lumpur.

Penonton siaran langsung yang memberi satu koin akan membuat mereka menyiram lumpur ke tubuhnya satu kali.

Sementara itu, jika diberi 100 koin, mereka akan menyiram diri dengan jumlah lumpur yang lebih besar (satu bak).

Baca juga: Milenial, Ini Game Indonesia yang Sedang Viral

Dokter spesialis kulit dari DNI Skin Center Dr. dr Darma, SpKK(K), FINSDV, FAADV, pun angkat bicara. Menurutnya, tren ini tentu berbahaya bagi kulit.

Dia menyebut, mandi menggunakan air kotor memiliki kemungkinan bisa memicu kontaminasi mikroorganisme penyebab penyakit.

Lalu, air kotor bisa mengandung bahan kimia, limbah, logam berat, dan bahan organik serta anorganik berupa material makhluk hidup seperti feses dan urine.

Baca juga: Media Sosial Bikin Remaja Insecure, kata Riset

“Paparan terhadap air yang terkontaminasi dapat menimbulkan penyakit kulit seperti infeksi bakteri, Pada orang tertentu dapat mengalami alergi atau eksim,” ungkap dr Darma dikutip dari detikcom, Jumat, 13 Januari 2023.

Berikut gejala penyakit kulit yang timbul dari mandi lumpur:

– Kemerahan pada kulit
– Suhu kulit lebih hangat saat diraba akibat peradangan
– Kulit terasa nyeri
– Infeksi bakteri yang menyebabkan nanah, bisul, hingga pembengkakan pada kulit yang dapat disertai lepuh dan panas tubuh
– Bercak kemerahan dan gatal pada alergi dan eksim

Adapun untuk mengatasi risiko tersebut, dr Darma menyarankan untuk segera mandi dengan air bersih dan menggunakan sabun.

Lihat juga: Waspada Bahaya Chikungunya! Ini Cara Penanganannya

Pastikan semua kotoran di kulit pun terangkat. Gunakan antiseptik pada luka dan segera berobat ke dokter untuk mencegah infeksi bertambah parah.

Menurutnya, tren mandi lumpur perlu disikapi dengan bijak. Hal ini mengingat tren tersebut berisiko membahayakan kesehatan dan belum ada penelitian yang membuktikan manfaat mandi lumpur tersebut.