Hukum dan Kriminal

Sang Ibu Pilih Jalur Suap Unila, Padahal Putrinya Diterima di 3 Kampus Ternama

MilenialNews.id – Salah satu orang tua calon mahasiswa mengungkap fakta baru terkait perkara suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) Universitas Lampung (Unila).

Ia adalah Anita, orang tua dari mahasiswi berinisial CAL yang bersaksi di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Kamis, 16 Februari 2023 siang.

Dia mengaku putrinya sudah diterima di tiga universitas ternama di Pulau Jawa. Namun, dia memilih putrinya untuk bisa masuk Fakultas Kedokteran (FK) Unila melalui jalur suap.

Baca juga:  Perkaya Ekosistem Teknologi di Digital Hub, Ringkas Resmi Berkantor di BSD City

“Saksi Anita, benar putrinya diterima di tiga universitas lain?” tanya Hakim Anggota Ahmad Rifai, Kamis siang, seperti dilansir dari kompas.com.

Baca juga: Hebat, Pemuda Ciamis jadi Presiden BEM di Columbia University

“Iya, benar, Pak,” jawab Anita.

Anita kemudian memaparkan putrinya itu sudah diterima di Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, PS Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro (Undip), dan Universitas Negeri Semarang (Unnes).

“Kenapa ibu pilih di Unila?” tanya majelis hakim.

Baca juga:  Wajib Miliki TDG, Pemkot Tangerang Lakukan Pengawasan Perizinan Gudang

Anita menjawab dia memutuskan agar putrinya kuliah di FK Unila dengan alasan dekat rumah dan pertimbangan anaknya itu adalah perempuan.

“Rumah saya di belakang Unila, Pak. Lalu kalau di tempat (kampus) lain kejauhan karena anak saya perempuan,” kata Anita.

Baca juga: KPK Sita Rp1,5 Miliar terkait Kasus Korupsi Bupati Bangkalan

“Jadi putri ibu diterima di empat universitas, Unpad, Undip, Unnes dan Unila. Jadi sebenarnya putri ibu ini pintar,” kata majelis hakim.

Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Tanggapi Penggunaan RDF

Sementara itu, Hakim Anggota Edi Purbanus mengatakan bahwa Anita seperti “rela berkorban” demi putrinya.

Hingga sanggup mengeluarkan uang sampai lebih dari Rp 500 juta agar bisa kuliah di Unila.

“Ibu ini banyak uang ya, bayar sumbangan ditambah uang SPI dan UKT, total lebih Rp 500 juta,” kata Edi Purbanus.

Follow Berita MilenialNews.id di Google News

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button