PDIP Ngotot Pemilu Proporsional Tertutup, Pengamat Politik: Enggak Terpengaruh untuk Puan jadi Presiden 2024
MilenialNews.id – PDI Perjuangan (PDIP) menjadi satu-satunya partai politik (parpol) di parlemen yang masih bersikukuh alias mengotot mengusulkan wacana sistem proporsional tertutup atau mencoblos parpol di Pemilu 2024.
Pengamat politik, Adib Miftahul, menganggap, wacana yang pertama kali dilontarkan oleh partai besutan Megawati Soekarnoputri pada Februari 2022 lalu, tersebut tidak akan berpengaruh dalam menyukseskan Puan Maharani sebagai presiden 2024.
“Saya kira tidak akan berpengaruh. Soalnya pencoblosan serentak nanti akan memilih presiden, dan parpol. Jadi, saya kira memang pengaruhnya kecil ketika memang ini buat agenda suksesi Puan jadi presiden,” jelasnya kepada MilenialNews.id, Rabu, 11 Januari 2023.
Baca: Pemilu Proporsional Tertutup, Direktur KPN: Suara Rakyat Dikebiri Parpol
Menurut Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) ini, jika sistem pemilu proporsional tertutup diterapkan pada pemilu 2029, kemungkinan bisa menyukseskan Puan Maharani menjadi presiden.
“Kalau mungkin lima tahun lagi setelah 2024, saya kira ini mungkin konsep yang bisa menguntungkan bagi Puan. Tetapi untuk 2024, apalagi Puan sendiri juga dalam berbagai survei, popularitas, elektabilitasnya masih jauh di bawah kalau untuk memaksakan proporsional tertutup untuk keuntungan Puan suksesi menjadi presiden, saya kira juga efeknya tidak terlalu banyak,” katanya.
Baca: Sedang Diperdebatkan, Ini Perbedaan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup dan Terbuka
Adib menambahkan, sistem pemilu proporsional tertutup maupun terbuka memang tidak ideal bagi sistem politik di Indonesia. Namun, pemilu proporsional lebih banyak keunggulannya.
“Saya lebih melihat bahwa sistem proporsional terbuka masih banyak keunggulan dibanding proporsional tertutup,” paparnya.