Panduan dan Tips Memilih Asuransi untuk Generasi Milenial
MILENIALNEWS.ID-Ketua Bidang I Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang membidangi Produk, Manajemen Risiko dan Good Corporate Governance Fauzi Arfan mengatakan, generasi Z secara digital minded menjadi sasaran yang paling pas untuk aspek digitalnya.
Namun, apakah asuransi digital tersebut punya daya jual untuk generasi milenial ini. Sebab, kebutuhan asuransi bergerak seperti kurva, semakin bertambah usia, kebutuhan membeli perlindungan semakin meningkat.
“Yang menarik dari generasi muda ini adalah punya niat baik untuk saling membantu misalnya melalui beberapa platform sharing, mungkin hal ini yang menarik untuk didekati asuransi,” tutur Fauzi seperti dilansir dari Beritasatu, Jumat (9/12/2022).
Menurut Fauzi, generasi muda sebenarnya juga sudah bisa untuk mempersiapkan proteksi. Sama halnya dengan edukasi pentingnya menabung untuk hari tua, pentingnya proteksi asuransi jiwa juga perlu ditanamkan sejak usia dini.
Baca juga: Milenial, Raisa Berbagi Tips Liburan Akhir Tahun Nih
Sehingga kalau mereka teredukasi dengan baik untuk memupuk dana untuk keperluan hari tua sedari muda dipersiapkan jauh lebih efektif. Sementara untuk produk asuransi jiwa berbasis investasi atau endowment, lanjut Fauzi tergantung selera masing-masing orang.
“Ada baiknya customer diberi kebebasan untuk memilih vehicle investasinya namun harus tetap berpedoman pada aturan OJK dan durasi jatuh tempo yang sesuai dengan polis. Jadi produk investasi juga dapat ditawarkan kepada generasi ini,” tutur Fauzi.
Secara pengetahuan, generasi milenial juga generasi Z dapat memperoleh informasi yang cukup memadai mengenai investasi, selain itu biasanya tipikal yang agresif. Meski demikian generasi ini biasanya lebih bisa menerima risiko.
Ketua Panitia DRIM 2022 Sainthan Satyamoorthy mengatakan, hal utama yang harus dimiliki oleh generasi muda sebelum memiliki produk asuransi jiwa adalah ilmu atau knowledge.
“Yang sangat penting Anda harus memahami kebutuhan Anda sendiri, untuk memahami tersebut Anda perlu punya ilmu,” tuturnya. Dengan pengetahuan tadi, distribusi produk yang akan dipilih pun akan menyesuaikan dengan kebutuhan dan pengetahuan seseorang terhadap produk tersebut.
Pentingnya ilmu dan pemahaman yang baik ini sejalan dengan tagline Hari Asuransi 2022 yang berbunyi Kenali, Pahami, Miliki. Setelah mengenal asuransi, sebaiknya dipahami dengan baik mengenai produk tersebut. Setelah kenal dan paham, maka akan timbul keinginan untuk memilikinya.
Baca juga: Wulan Guritno Bongkar Tips Diet yang Bikin Awet Muda
Generasi milenial dan generasi Z ini, memiliki tipikal yang berbeda dengan generasi pendahulunya. Selain digital minded lebih kental, umumnya kelompok ini lebih menyukai sesuatu yang simple dan cepat. Karena itu, dalam hal berasuransi pun umumnya lebih menyukai produk-produk yang sesuai kebutuhannya.
Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Tatang Nurhidyat menyampaikan, produk yang disukai milenial itu produk yang simple, manfaatnya terbatas dan produk yang terkait dengan gaya hidupnya.
Misalnya asuransi untuk ponsel, yang dibutuhkan bukan perlindungan secara keseluruhan untuk ponselnya, tapi cukup perlindungan untuk layarnya saja (screen).
Baca juga: Ini Tips RSUD Kota Tangerang Agar Lansia Tetap Sehat dan Bugar
Asuransi perjalanan, yang biasanya menawarkan banyak manfaat pertanggungan, bagi mereka lebih suka misalnya yang hanya menanggung risiko delay saja, atau risiko inconvenience. Termasuk juga perlindungan pengantaran barang karena terbiasa belanja melalui e-commerce.
“Model-model begini sangat diminati milenaial mungkin itu reliabel dengan kehidupan mereka sehari-hari,” tuturnya.
Tips Berasuransi untuk Generasi Milenial
1. Tentukan kebutuhan asuransi yang menjadi prioritas.
2. Pahami produk apa yang hendak dibeli, risiko yang ditanggung dan yang tidak.
3. Pilih produk terbaik dan sesuai dengan kebutuhan.
4. Untuk membandingkan beberapa produk sejenis yang ditawarkan perusahaan asuransi, dapat mengunjungi web perusahaan agreggator yang banyak disajikan melalui internet.
5. Perhatikan sistem pembayaran premi, dan prosedur saat mengajukan klaim.
6. Ada banyak pilihan produk yang ditawarkan, ada baiknya memilih perusahaan yang memiliki kinerja dan reputasi baik. Serta pilih perusahaan yang terdaftar dan diawasi OJK.