Masalah Kesehatan yang Sering Menyerang Milenial
MILENIALNEWS.ID–Generasi milenial adalah orang-orang yang lahir pada era tahun 1980 dan 2000. Kaum milenial kerap diserang berbagai penyakit, karena pola makannya yang tidak tepat.
Berikut sejumlah penyakit yang sering dialami milenial seperti dikutip dari Scripps Coastal Medical Center Hillcrest, menurut Saima Lodhi, MD, seorang dokter penyakit dalam.
Sakit kepala
Sakit kepala adalah masalah kesehatan kronis yang paling umum dilaporkan oleh kaum milenial. Sakit kepala atau migrain, jenis sakit kepala yang sangat spesifik yang menyebabkan nyeri hebat atau berdenyut dan sering disertai mual, muntah, kepekaan terhadap cahaya dan gangguan penglihatan yang disebut aura.
Sakit kepala juga bisa disebabkan oleh nyeri sinus atau fluktuasi hormonal, seperti yang terjadi selama siklus menstruasi wanita. Ketegangan leher atau bahu kronis atau kelelahan mata, terkadang berkaitan dengan aktivitas yang dihabiskan di depan komputer atau perangkat lainnya, sehingga dapat menyebabkan sakit kepala yang sering.
Depresi
“Depresi lebih sering diidentifikasi di kalangan milenial, karena mereka memiliki banyak jenis stres yang harus mereka kelola,” kata Dr. Lodhi.
Selain itu, generasi ini juga merasakan tekanan untuk selalu terlihat dan bertindak seolah-olah mereka memiliki semuanya. Hal ini tidak terlepas dari kebiasaan mereka menggunakan media sosial sehingga mereka dengan mudah merasa cemas dan depresi.
Asma
Asma adalah penyakit kronis yang menyerang paru-paru. Serangan asma dapat berkisar dari ringan hingga berat dan dapat menyebabkan mengi, sesak napas, sesak dada, dan batuk. Asma dan alergi berkaitan erat dengan faktor lingkungan. Terlebih bagi anak muda yang punya kebiasaan merokok.
Hipertensi
Hipertensi biasa disebut tekanan darah tinggi. Ini merupakan kondisi kronis yang dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung. Penyebab utamanya adalah obesitas maupun konsumsi makanan yang tidak sehat. Meskipun sebelumnya kebanyakan terlihat pada pasien yang lebih tua, hipertensi sekarang sering didiagnosis pada generasi milenial, lho.