Carlo Saba Meninggal, Mari Intip Perjalanan Kariernya di Dunia Hiburan
Dia meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Carlo Saba wafat pada usia 54 tahun.
MilenialNews.id – Salah satu vokalis Kahitna, Carlo Saba meninggal dunia. Dia menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 19 April 2023, sekitar pukul 22.11 WIB.
Dia meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Carlo Saba wafat pada usia 54 tahun.
Kabar duka ini telah dikonfirmasi langsung oleh Yovie Widianto, keyboardist Kahitna. Kepada rekan-rekan media, dia membenarkan kalau sahabatnya itu sudah dipanggil ke Sang Pencipta.
“Innalillahi wa innailaihi rajiun. Sahabatku Carlo Saba berpulang. Kami sekarang berkumpul menuju rumah duka. Mohon dimaafkan segala kesalahan, dan mohon doa agar mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Amin,” kata Yovie dikutip dari merdeka.com, Kamis, 20 April 2023.
Tentunya, kepergian Carlo Saba membawa duka besar bagi Kahitna dan rekan musisi hingga para penggemar musik Indonesia. Berikut perjalanan karier Carlo Saba selama berkarier di dunia hiburan.
Pendiri Kahitna
Seperti yang diketahui, Carlo saba merupakan seorang penyanyi Indonesia keturunan Nusa Tenggara Timur yang lahir pada 5 Januari 1969. Ia mulai dikenal luas sebagai salah satu vokalis sekaligus pendiri grup musik ternama yakni Kahitna. Tak sendiri, ia membangun Kahitna bersama Hedi Yunus dan Mario Ginanjar.
Rilis 10 Album Studio dan 2 Album Kompilasi
Rekam jejaknya di industri musik Indonesia terlacak sejak dekade 1980-an. Bersama Kahitna, Carlo Saba dan teman-teman sukses merilis 10 album, 8 album studio dan 2 album kompilasi.
Rekam jejaknya di industri musik Indonesia terlacak sejak dekade 1980-an. Kala itu, Carlo Saba bersama Kahitna merekam single ‘Adakah Dia’ karya Yovie Widianto dan Andri Moeslichan. Single ini muncul di album kompilasi 10 Bintang Nusantara 2 yang diproduksi Team Record.
Menyumbang Beberapa Lagu Hits
Seperti yang diketahui, grup musik Kahitna mulai dikenal luas sejak era 90-an hingga kini. Selama perjalanan tersebut, Carlo Saba menyumbang beberapa lagu untuk membesarkan nama grup musik itu, seperti Setahun Kemarin, Permaisuriku dan Bila Saya.
Bentuk Grup Vokal bareng Adik-adiknya
Selain itu, Carlo Saba juga pernah mendirikan grup vocal bernama Saba. Bersama adik-adiknya yakni Marthin Saba dan Ivan Saba, grup ini pun dibangun pada 1997. Mereka juga sukses membangun dua album dan satu single.
Penyanyi Solo
Tak hanya itu saja, Carlo Saba juga pernah berkarier menjadi penyanyi solo pada 2014 lalu. Dalam kariernya tersebut, ia berhasil merilis album solo perdananya bertajuk Kepingin Cinta. Dikenal sebagai salah satu penyanyi yang memiliki suara merdu dan kerap membawakan lagu bertemakan romantis, tak heran jika berbagai garapan lagu Carlo Saba di terima oleh publik.
Follow Berita MilenialNews.id di Google News