Konten Viral

Viral Kisah Wanita Indonesia Menang Lomba Nyanyi di TV Jepang tapi Pialanya Ditagih Pajak Bea Cukai Jutaan Rupiah

MilenialNews.id – Viral kisah seorang wanita bernama Fatimah Zahratunnisa yang memenangkan lomba menyanyi di Jepang. Sebagai pemenang, Fatimah mendapatkan piala, tetapi mendapat tagihan pajak hingga Rp4 juta dari Bea Cukai saat pulang ke Indonesia.

Peristiwanya memang terjadi sudah beberapa tahun lalu, tetapi Fatimah Zahratunnisa kembali membagikan ceritanya dan ramai dibahas di media sosial.

Fatimah pun diketahui mengikuti ajang pencarian bakat di Jepang, ‘I Can Sing in Japanese’, pada September 2015 dan berhasil menang seusai mengalahkan 11 peserta lain dari sejumlah negara.

“2015 menang acara nyanyi di TV Jepang, pialanya dikirim ke Indo karena gede banget buat dibawa di pesawat. Ditagih pajak 4 juta. Padahal hadiah lombanya gak ada hadiah uang cuma piala itu doang. Menang lomba kok nombok,” tulis Fatimah dalam unggahan di akun Twitter @zahratunnisaf, dinukil dari liputan6.com, Selasa, 21 Maret 2023.

Fatimah yang merasa tidak terima, lalu mengajukan dokumen untuk membuktikan bahwa piala tersebut benar-benar merupakan hadiah. Dia bahkan sampai menunjukkan bakat nyanyinya kepada pihak bea cukai.

Baca juga:  IMM Kota Tangerang Buka Bantuan Hukum untuk Masyarakat Terdampak Pembebasan Lahan

“Gak terima dong. Akhirnya ngajuin apa ya istilahnya, ribet deh butuh banyak surat lalala yang membuktikan kalo (piala) itu hadiah. Sampe nunjukin video acara TV nya juga baru orang bea cukai percaya. Mana waktu di kantornya disuruh nyanyi buat buktiin bisa nyanyi apa nggak,” tulisnya lagi.

Meskipun pihak bea cukai akhirnya percaya, dia masih menghadapi pertanyaan tentang berapa besaran uang yang dikeluarkan untuk membayar pengiriman piala tersebut.

“Tapi ya meskipun mereka akhirnya percaya aku memang lomba, masih ditanya lagi ” kamu ada uang berapa sekarang? Bisa bayar berapa?” . WAH KACAU EMOSI BGT hadiah sendiri masa disuruh bayar?! Aku jawab, 5.000 buat ongkos naik angkot pulang!,” keluhnya.

Dengan tawar-menawar, Fatimah akhirnya bisa membawa pulang pialanya secara gratis. Meski begitu, ia akan tetap mengingat pertanyaan mengenai pembayaran itu.

Baca juga:  IMM Kota Tangerang Buka Bantuan Hukum untuk Masyarakat Terdampak Pembebasan Lahan

“Untungnya bisa bawa pulang secara gratis akhirnya setelah tawar menawar secara ketat. Tapi adanya kalimat ‘kamu bisa bayar berapa?” itu aku bawa dendam sampai sekarang,” terangnya.

Fatimah mengungkap kembali kejadian yang sudah berlangsung beberapa tahun lalu karena membaca sebuah thread yang berkaitan tentang Bea Cukai.

“Kenapa cerita 2015 baru cerita sekarang? Ya aku masih dendam sama BC pengen ngomel aja karena baca thread tentang BC mentrigger emosi, gataunya rame. Mau giring opini naon deui ini mah cerita pengalaman sendiri atuh lah :(,” ujar Fatimah.

Pihak Bea Cukai pun menanggapi cuitan wanita tersebut di Twitter. Dituliskan bahwa setiap barang yang masuk ke Indonesia dianggap sebagai barang impor. “Halo, Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamannya. Perlu diketahui bahwa setiap barang yang masuk ke Indonesia dianggap sebagai barang impor sehingga terutang bea masuk dan Pajak impor termasuk gift,” tulis @beacukaiRI pada 18 Maret 2023.

Baca juga:  IMM Kota Tangerang Buka Bantuan Hukum untuk Masyarakat Terdampak Pembebasan Lahan

Dua hari kemudian pada Senin, 20 Maret 2023 akun @beacukaiRI kembali menguggah sebuah cuitan. “Selamat siang kak, sebelumnya kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Untuk penanganan lebih lanjut, jika kakak bersedia, mohon hubungi kami melalui DM karena saat ini kami tidak dapat mengirimkan DM. Terima kasih,” tulis akun tersebut.

Fatimah langsung membalas cuitan tersebut dan menganggap masalah itu sudah selesai.

“Udah selesai dari taun 2015, saya cuma cerita pengalaman tidak menyenangkan bersama oknum BC. Oknum kan ya? Penanganan lainnya…. mungkin bisa bayar fee saya nyanyi di kantor bea cukai? Atau kalau mau undang nyanyi lagi boleh tapi sekarang saya bayarannya udah pake Yen,” cuitnya.

Follow Berita MilenialNews.id di Google News

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button