MilenialNews.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin, memimpin panen dan tanam cabai serentak bersama Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kampung Jimpitan, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper pada Kamis (4/7/2024).
Dalam panen KWT serentak tersebut, Nurdin didampingi Camat Batuceper H. Mulyani dan Sekretaris Camat Batuceper Tuhpatul Ahwazi.
Kegiatan ini bagian dari upaya strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam memperkuat produksi pertanian sebagai solusi pengendalian inflasi di daerah.
Adapun panen sayuran serentak yang telah dilakukan diperkirakan sebanyak 2 ton. Nurdin, yang juga didampingi Kepala DKP turut menyerahkan bantuan 1000 lubang tanam untuk 8 KWT. Dan sarana pertanian untuk 33 SMP di Kota Tangerang.
“Saat ini, inflasi di Kota Tangerang mencapai 2,8 persen, yang mengindikasikan kenaikan harga beberapa komoditas. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat menyediakan pasokan cabai dari produksi lokal, yang merupakan salah satu faktor kontributor inflasi,” ujar Nurdin.
Menurut Nurdin, gerakan menanam cabai secara massal ini melibatkan KWT dan kelompok tani lainnya, dengan total luasan tanam mencapai 3.000 meter persegi.
“Sebagaimana cabai telah terbukti menjadi salah satu komponen penting dalam upaya pengendalian inflasi, mengingat signifikansinya dalam kebutuhan sehari-hari masyarakat. Ini menjadi langkah strategis dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat agar terpenuhi secara berkelanjutan,” ucapnya.
Tak hanya itu, kata Alumnus Universitas Indonesia ini, Pemkot Tangerang akan terus memberikan dukungan terhadap gerakan urban farming untuk memanfaatkan lahan kosong secara produktif.
“Urban farming dan pengelolaan sampah oleh KWT menjadi model yang kami dorong, karena tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan di tingkat rumah tangga,” papar Nurdin.
Program ini juga, lanjut Pj, bertujuan untuk mendorong adanya studi tiru dan pengembangan lebih lanjut dalam pemanfaatan lahan terbatas untuk produksi pertanian, sebagai bagian dari sirkular ekonomi yang berkelanjutan.
“Komitmen Pemkot adalah memastikan masyarakat sehat dan memiliki tingkat hidup yang sejahtera, dengan cara memanfaatkan potensi ekonomi baru dari sektor pertanian. Kami percaya langkah-langkah ini merupakan bagian integral dari upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Batuceper H. Mulyani menambahkan, realisasi program ketahanan pangan merupakan momen yang dinanti-nantikan.
“Panen bukan sekadar pesta keberhasilan panen, namun juga simbol dari kerja keras, kerja sama, dan kesungguhan warga masyarakat dalam mencapai kemandirian pangan,” katanya.
Camat melanjutkan bahwa masyarakat bisa menanam sayuran dan bahan pangan yang mudah dipanen seperti kangkung, bawang, cabai rawit, dan lainnya.
“Sehingga masyarakat mempunyai stok cadangan pangan yang bisa dimasak saat dibutuhkan. Kita bisa mulai menanam tanaman dengan sistem hidroponik dengan memasukkan bibit tanaman, lalu buat saluran untuk nutrisinya dengan mudah menggunakan paralon. Tips ini sangat berguna bagi masyarakat yang memiliki kelebihan lahan tempat tinggal,” pungkasnya.