Jurnalis Korban Kekerasan Muhamad Hafiz Alfikar Minta Polisi Tak Lakukan Pembiaran Terhadap Pelaku

MilenialNews.id – Jurnalis korban kekerasan anggota Komando Barisan Maryono (Kobam), Muhamad Hafiz Alfikar mengeluhkan kejelasan laporan Polisi kasus kekerasan yang menimpa dirinya pada Minggu, 1 Juni 2025 lalu.
“Sampai saat ini belum ada kejelasan dari Kepolisian, saya hanya di-chat WhatsApp oleh seorang yang mengaku anggota Polres dan hanya memperkenalkan diri tanpa memberikan keterangan maksud dan tujuan,” kata Hafiz, Rabu (11/6/2025).
Kasus kekerasan yang menimpa Hafiz sendiri bermula saat Hafiz tengah bertugas meliput acara Festival Peh Cun yang merupakan salah satu agenda Pemkot Tangerang yang diwarnai dengan lomba perahu.
Kala itu, korban yang merupakan jurnalis media online lokal ini hendak meliput kegiatan final lomba perahu naga tersebut. Kemudian, seorang pria yang tidak dikenalnya tiba-tiba dan tanpa sebab memukul di bagian perut.
Hafiz berharap Polisi segera bisa memproses laporannya sesuai ketentuan yang berlaku. Sebab, menurutnya, kasus ini tak cuma persoalan kekerasan terhadap jurnalis, melainkan hal ini bisa jadi pelajaran bagi semua kalangan untuk memahami kerja-kerja jurnalis.
“Kalau dibiarkan, akan berdampak di kemudian hari terhadap profesi jurnalis. Saya harap ini tidak ada pembiaran dalam penegakan hukum di kasus ini,” kata dia.
Sebelumnya, salah satu saksi mata Azie mengatakan, sebelum aksi pemukulan itu, dirinya mencurigai gerak-gerik pelaku layaknya orang yang sedang mabuk. Pelaku juga sempat menghampiri korban sambil menanyakan identitas jurnalis tersebut.
“Jadi si pelaku ini terlihat seperti orang mabuk, dia menghampiri korban menanyakan nama bahkan sambil merekam video juga,” katanya.
Tak lama berselang, pelaku tersebut kembali menghampiri korban dan kali ini sambil meninju bagian perut korban secara membabi buta. Menurutnya, pelaku merupakan anggota Kobam yang sedang menyaksikan final lomba perahu naga pada festival Peh Cun 2025.
“Suasana yang tadinya berlangsung meriah, tiba-tiba kisruh gara-gara pria itu tanpa sebab memukul seorang jurnalis. Pelaku itu lalu diamankan oleh warga dan anggota Kobam lainnya menyuruhnya untuk pergi dari lokasi tersebut,” ucapnya.