Dinas PUPR Kota Tangerang Bangun 9 Embung untuk Atasi Banjir
MilenialNews.id – Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan membangun sembilan embung baru di tujuh titik. Langkah ini dilakukan dalam rangka upaya pencegahan banjir di pemukiman maupun jalan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono.
Menurutnya, pembangunan embung dilakukan di lokasi rawan banjir dan tidak jauh dari saluran air primer maupun sekunder di Kota Tangerang.
“Embung-embung ini dibangun di dekat titik-titik yang merupakan daerah rawan banjir di Kota Tangerang, dan lokasinya tidak jauh dari saluran air sekunder dan primer yang terhubung ke sungai ataupun kali,” ujarnya, Selasa (31/1/2023).
Ruta menerangkan, pembangunan embung ini lanjutan dari program yang telah berjalan sebelumnya.
Baca: Rawan Banjir, Kota Tangerang Perbanyak Sumur Resapan
Di Kota Tangerang saat ini telah ada delapan embung yaitu di Kelurahan Nusa Jaya, Kelurahan Bugel, Cipondoh Makmur, Kampung Darusalam, Embung Larangan, Kelurahan Cipondoh Indah, Kelurahan Pondok Bahar.
Sementara sembilan embung yang akan dibangun oleh Pemkot Tangerang berada di Kelurahan Paninggilan sebanyak dua unit, Embung Bugel, Embung Griya Kencana I dan II, Embung Kali Sabi, Embung Periuk di Jl. M. Toha, Embung Pondok Bahar dan Embung Setneg Kelurahan Cikokol.
“Dengan pembangunan yang berdekatan tersebut, nantinya sumber air yang masuk ke embung akan dialirkan ke sungai-sungai besar yang ada di Tangerang yaitu Sungai Cisadane, Cirarab dan Angke,” terangnya.
Baca: Pemkot Tangerang Operasikan 4 Mesin Pompa Atasi Banjir
Ruta melanjutkan, dengan adanya tambahan pembangunan embung ini, diharapkan dapat menambah kapasitas pengendalian banjir di Kota Tangerang terutama dalam hal manajemen air.
“Mudah-mudahan dengan terbentuknya embung yang baru di 2023 ini, dapat menambah kapasitas pengendalian banjir di Kota Tangerang terutama dalam hal manajemen air, kapan air harus parkir dulu atau dialirkan, karena Kota Tangerang konturnya relatif datar. Sehingga, pergerakan air dari hulu ke hilir sangat lambat jadi perlu tempat penampungan yang dilengkapi dengan pintu dan pompa,” pungkas Ruta.
Follow Berita MilenialNews.id di Google News