MilenialNews.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Tasril Jamal dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) salurkan bantuan pasca banjir di lima titik wilayah Kota Tangerang.
Langkah tersebut merupakan wujud dari komitmen PKB terhadap “Politik Kehadiran”, sebagaimana ditekankan oleh Ketua Umum PKB, Dr. Muhaimin Iskandar (Cak Imin), bahwa partai politik harus hadir bukan hanya saat pemilu, tetapi setiap saat masyarakat membutuhkan.
Dalam kesempatan itu, Tasril Jamal, menyebut bahwa banjir yang melanda pada 6–7 Juli 2025 membuat sebagian besar wilayah kota terdampak cukup parah. Ia menyebut kondisi ini sebagai ‘Kota Tangerang Menangis’, karena curah hujan yang tinggi sejak pagi hingga sore menyebabkan banjir di sejumlah titik.
“Kami salurkan bantuan di lima lokasi, yakni Puri Kartika, Taman Asri, dan beberapa titik di Ciledug. Ini adalah bentuk kepedulian kami, meskipun nilainya tidak besar, tetapi kehadiran kami jauh lebih penting bagi masyarakat,” ujar Tasril, yang juga menjabat Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Tangerang, Sabtu (12/07/25).
Menurut Tasril, penyaluran bantuan ini tidak hanya sebatas simbolik. Namun, PKB juga turun langsung mendengarkan keluhan warga serta mengumpulkan data penyebab banjir di masing-masing wilayah terdampak.
“Kami tidak hanya datang memberi bantuan, tapi juga menanyakan langsung apa penyebab banjir di daerah mereka. Ini penting sebagai bahan kami untuk mendorong kebijakan dan solusi konkret ke depan,” katanya.
Lebih lanjut, Tasril juga mengapresiasi kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang meninjau langsung wilayah banjir di Kota Tangerang. Ia berharap momentum ini dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk menyampaikan persoalan banjir secara serius dan mendapatkan dukungan pusat dalam perencanaannya.
“Pak Wali Kota Sachrudin terlihat tanggap menyambut Wapres Gibran. Semoga kehadiran beliau menjadi momentum percepatan penanganan banjir yang selama ini belum tuntas. Kami harap Kementerian PUPR juga segera merancang solusi yang terintegrasi,” ujar Tasril.
“PKB berkomitmen terus mendorong pemerintah daerah agar penanganan banjir tidak bersifat sementara, tetapi menyentuh akar persoalan dengan perencanaan jangka panjang dan pengawasan ketat terhadap pembangunan yang berdampak pada sistem drainase,” sambungnya.