Anggota DPRD Kota Tangerang Bangun Posyandu dan Bedah Rumah

MILENIALNEWS.ID-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Agus Setiawan bersama Lurah Koang Jaya Syarief meresmikan Posyandu Cendrawasih di RT 3/5, Kampung Baru, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu (3/12/2022).
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengatakan, hari ini dirinya telah membangun dan meresmikan Posyandu bersama para warga serta para kader untuk kebutuhan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk balita dan lansia setempat.
Selain itu, Agus telah membangun rumah salah satu warga yang tidak layak huni juga telah membagikan sembako kepada warga sekitar.
“Ya, saya melakukan reses pertama untuk tahun 2022-2023 di Kelurahan Koang Jaya dalam menyerap aspirasi masyarakat yang sebelumnya. Saya laksanakan pembangunan posyandu dan pembangunan rumah layak huni dan pembagian sembako,” ujarnya.
“Kalau pembangunan rumah layak huni, hari ini dilakukan peletakkan batu pertama dan pembagian sembako bagian dari serapan aspirasi masyarakat untuk membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19,” jelasnya.
Agus mengungkapkan, bedah rumah dilakukan atas gotong royong dirinya bersama teman-temannya. Sebab, rumah yang tidak layak huni ini tidak bisa direalisasikan ke dalam program pemerintah daerah, karena terkendala legalitas.
“Saya sudah kaji dan analisa terkait masalah legalitas surat-surat yang dia tidak miliki, sedangkan aturan perkim itu harus ada sertifikat nama dia. Nah di situ mentok persyaratannya, sedangkan saya survei rumahnya tidak layak sekali. Akhirnya saya inisiatif, saya bangun dengan dana gotong royong bersama dengan teman-teman akhirnya mau bergabung dan ini aspirasi RT RW untuk pembangunan rumah layak huni,” ungkapnya.
Sedangkan terkait pembagian sembako, kata Agus, dirinya bekerja sama dengan pengurus Gereja setempat untuk menyalurkan bantuan ini.
Agus pun berharap, dengan reses yang dilakukannya ini terutama terkait dibangunnya posyandu bahwa pelayanan kesehatan untuk lansia maupun balita bisa dimaksimalkan.
“Ke depan harapannya nanti kerja sama dengan RT/RW, karena di sini satu RW ada 3 RT jumlah penduduk lansia dan balitanya banyak, kalau saya lihat ini belum maksimal sekali pelayanan lansia dan balitanya. Jadi perlu ditinjau lagi dan dianalisis lagi oleh kelurahan khususnya untuk ada pembangunan posyandu berikutnya,” tukasnya.
Sementara, Lurah Koang Jaya, Syarief sangat mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan oleh Agus Setiawan selaku Anggota DPRD Kota Tangerang yang sudah sangat sigap dalam menyerap aspirasi masyarakat, terutama di dapilnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Agus yang sudah membangun posyandu cendrawasih disini. Dengan bantuannya dari pa dewan akhirnya posyandu dapat berdiri disini. Dan belaiu telah membangun rumah warga yang tidak layak huni,” katanya.
“Sekali lagi saya mengatas namakan warga Koang Jaya sangat mendukung acara ini, karena secara tidak langsung membantu mengurangi beban masyarakat untuk kepentingan bersama,” katanya.
Lebih lanjut, Syarief menyebut sebenarnya ada bantuan dari pemerintah, tetapi karena terkendala dari administrasinya, seperrti tidak adanya surat-surat dan juga tidak ada surat keterangan legalitas tanahnya. Sehingga, Pemkot Tangerang tidak dapat mengucurkan dana untuk bedah rumah ini.
“Jika kita ada program bedah rumah dari Pemerintah Kota Tangerang, itu harus ada surat legalitas kepemilikan tanahnya atas nama pribadi. Jadi untuk rehabilitasi warga tersebut, Anggota DPRD itu menggunakan anggaran pribadi,” katanya.
“Tentunya saya sangat berharap, para anggota DPRD yang lainnya dapat melakukan seperti Agus Setiawan yang mau memberikan bantuan kepada masyarakat seperti sekarang, ini yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tambahnya.
Welan, salah satu warga yang rumahnya akan dibedah tersebut merasa bahagia tak terhingga, lantaran dirinya tidak menyangka rumahnya akan dibangun oleh Anggota DPRD Kota Tangerang Agus Setiawan.
“Seneng banget enggak bisa diucapkan dengan kata-kata, saya tidak menyangka akan dibangun oleh pak Agus, biar Tuhan saja yang balas,” ungkap Welan.
Sebelumnya, Welan sempat mengajukan ke pemerintah setempat untuk bedah rumah, namun karena tidak memiliki dokumen lengkap, impian itu hilang.
“Dengan jalan Tuhan saya tidak tahu sama sekali tiba-tiba rumah saya di foto dan kemudian ada kabar saya terpilih untuk dibangun oleh bapak dewan Agus,” pungkas Welan.