Ancaman Resesi, Ini Kekhawatiran Milenial yang Terkena PHK Massal
MILENIALNEWS.ID–Generasi milenial yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2022 khawatir terkait isu soal ancaman resesi.
Seperti disampaikan Zaenita alias Zeze (31), yang merupakan salah satu pegawai yang kena PHK. Ia mengaku khawatir dengan isu resesi yang akan terjadi pada 2023.
Sebagai informasi, resesi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan di mana perputaran ekonomi suatu negara berubah menjadi lambat atau buruk.
Perputaran ekonomi yang melambat ini bisa berlangsung cukup lama bahkan tahunan akibat dari pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) suatu negara menurun selama dua kartal dan berlangsung secara terus menerus.
Baca juga: Generasi Milenial jadi Relawan Bencana Cianjur, Begini Aksinya
Zeze mengaku, ia memang tidak begitu mengetahui secara mendalam mengenai resesi tersebut.
Ia hanya mengetahui bahwa akan terjadi kondisi yang buruk jika sampai negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, mengalami resesi.
Ia takut kondisi buruk mengenai perekonomian ini akan menimbulkan banyak tindak kejahatan.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Optimalisasi Terminal 2 dengan Rebalancing
“Iya takut banyak orang makin jahat, takut banyak penjarahan, kerusuhan, karena kalau orang lapar takutnya, makin enggak dipakai otaknya gitu,” ujar Zeze seperti dilansir dari Kompas, Jumat (9/12/2022).
“Takut banyak yang ‘buta’ (khilaf) gara-gara kelaparan jadi pada banyak kejahatan begitu sih,” imbuhnya.
Untuk itu, Zeze sendiri mengaku tidak bisa memprediksi akan seperti apa kondisinya nanti jika resesi itu benar-benar terjadi.
Namun, untuk mengantisipasi situasi perekonomian yang buruk, di saat kondisinya yang baru terkena PHK dan belum mendapatkan pekerjaan baru, ia bakal lebih berhemat dalam berbelanja.
Baca juga: BTN Bidik 5,8 Juta Milenial Punya Rumah pada 2023
Ia akan lebih selektif untuk berbelanja hal-hal yang dibutuhkannya saja, bukan yang diinginkan.
Selain itu, ia akan menabung untuk bisa membantu perekonomiannya ketika resesi itu benar-benar terjadi.
“Ya nabung, enggak belanja-belanja (hal gak penting) dari sekarang, tahu diri aja mengeluarkan uang itu dengan sadar,” jelas dia.