Metro

25 Ribu Buruh di Banten akan Demo Besar-besaran Menuntut Upah 2023 Naik 24,5 Persen

MILENIALNEWS.ID – Puluhan ribu buruh se-Provinsi Banten akan menggelar aksi mogok kerja dan demo besar-besaran untuk menuntut kenaikan upah 2023 naik sebesar 24,5 persen.

Presidium Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) Dedi Sudarajat menyatakan, rekomendasi kenaikan upah tahun 2023 sebesar 24,5 persen berdasarkan hasil survei kebutuhan hidup layak (KHL) di sejumlah pasar tradisional.

“Jadi, kita lakukan survei pasar sejumlah 60 komponen, dan ketemulah angka 24,5 persen. Jadi, angka kenaikan upah itu yang akan kita kawal mulai dari kabupaten, kota, dan provinsi sampai dengan keluar SK,” katanya, Rabu (2/11/2022).

Baca juga:  Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Tanggapi Penggunaan RDF

Dalam hasil survei KHL yang merujuk UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tersebut, kata Dedi, upah buruh tahun 2022 tidak sesuai dengan kebutuhan hidup.

Adapun upayanya saat ini, AB3 telah mengambil langkah dengan menyerahkan rekomendasi kenaikan upah 2023 kepada pemerintah daerah di Tangerang.

Ketua DPD KSPSI Banten ini mengungkapkan, kondisi kehidupan buruh saat ini sangat kesulitan. Terlebih, harga-harga pokok seperti bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan.

Baca juga:  Musim Hujan, Anggota DPRD Kota Tangerang Tampung Aspirasi Penebangan Pohon

“Saat pandemi Covid-19 kemarin, kita masih sedikit maklum, walaupun kami kecewa. Namun, untuk tahun ini tentunya sudah tidak ada alasan lagi, perusahaan juga sudah naik dan bangkit lagi. Tentunya ini menjadi dasar kenapa khususnya upah buruh itu harus naik 24,5 persen,” tegasnya.

“Sebenarnya, kita tidak menyalahkan pengusaha, karena saya yakin pengusaha juga mau menyejahterakan pekerja. Yang kita sesalkan adalah pemerintah terkait regulasi-regulasinya,” imbuhnya.

Baca juga:  Wajib Miliki TDG, Pemkot Tangerang Lakukan Pengawasan Perizinan Gudang

Jika langkah-langkah buruh seperti rekomendasi survei KHL tidak mendapatkan hasil sesuai harapan, jelas Dedi, buruh se-Banten berjumlah 25 ribu pekerja akan melakukan aksi mogok dan demo besar-besaran.

“Maka langkah terakhirnya kita akan melakukan unjuk rasa atau mogok daerah se-Provinsi Banten, karena kita sudah merasakan dua tahun ini begitu sulitnya, bahkan di Kabupaten Tangerang itu tidak naik upah,” tukasnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button