Regional

Kota Tangerang Banjir Lagi, Wakil Ketua DPRD Minta Pemerintah Evaluasi Master Plan Penanganan Banjir 

MilenialNews.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Turidi Susanto memberikan tanggapan terkait peristiwa banjir yang terjadi di Kota Tangerang.

 

Ia meminta, Pemerintah Kota Tangerang untuk mengevaluasi master plan penanganan banjir.

 

“Intinya penanganan banjir yang baik adalah pemerintah melakukan evaluasi terhadap master plan banjir yang ada di Kota Tangerang,” ujarnya, Rabu, 9 Juki 2025.

 

Selain itu, kata Turidi, lahan resapan perlu ditambah sebagai upaya menyerap debit air.

Baca juga:  Tingkatkan Kapasitas Generasi Muda, Pelajar Tangerang Kunjungan ke DPRD

 

“Menambah lahan resapan dengan mulai mengajak masyarakat menanam pohon yang bisa nahan debit air,” imbuhnya.

 

Menurut Turidi, bencana banjir sangat sukit dihindari karena memang debit air yang sangat besar karena tingginya intensitas hujan.

 

“Sebenarnya upaya kita sudah dilakukan dengan normalisasi sungai dan kali, namun karena debitnya besar terus resapannya kurang saya kira inilah yang terjadi hari ini,” katanya.

Baca juga:  PMI Kota Tangerang Distribusikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

 

Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, kondisi saat ini adalah kekurangan resapan air.

 

Kata dia, kurangnya resapan air ini karena kebutuhan, seperti rawa sudah menjadi perumahan, dan pertanian sudah menjadi area tempat usaha.

 

“Artinya sebenarnya persoalannya sederhana, air ini kan mengalir ke tempat yang lebih rendah, kalau bicara hujan, sebenarnya intensitas hujan itu sama seperti tahun sebelumnya bahkan hujan lebat tahun 80-90 sama, tapi pada dasarnya banjir dulu bisa tergenang air ke sawah,” ucap dia.

Baca juga:  PMI Kota Tangerang Distribusikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

 

Turidi menambahkan, masyarakat untuk tidak menyalahkan siapapun terkait fenomena banjir ini.

 

“Tentu berharap tidak menyalahkan siapapun, ini memang kejadian alam, ekosistem yang harusnya ada resapan, karena faktor kebutuhan juga saya kira siklusnya seperti itu,” pungkasnya.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button