Gaya Gibran yang Kebanyakan Minta Maaf Dinilai Bikin Milenial Ilfil, kata Pengamat

MilenialNews.id – Gaya politik calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang dinilai pasif dan lebih banyak meminta maaf ketimbang menyampaikan gagasan justru dianggap tidak akan mendapatkan simpati dari kelompok muda milenial ataupun gen Z.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra justru menyebutkan gaya ‘politik iba’ tersebut justru membuat kelompok pemilih muda merasa muak alias ilfeel.
“Kalau kelompok milenial dihadapkan pada hal-hal yang sifatnya itu tidak karismatik begitu ya, tidak terlihat cool dalam kontestasi itu justru bisa membuat kelompok milenial ilfeel,” katanyan seperti dilansir dari medcom, Senin, 18 Desember 2023.
Menurutnya, gaya politik Gibran yang memainkan keibaan justru merupakan gaya lawas yang lebih menyasar ke pemilih tua dari kelompok baby boomers dan gen x. Sementara, dua kelompok tersebut tidak terlalu dominan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kelompok pemilih muda justru lebih mayoritas.
“Gabungan baby boomers, gen x di dalam survei yang dilakukan IPO itu hanya 48 persen pemilih, 52 persennya adalah gen z dan milenial,” jelasnya.
Politik iba Gibran tercermin saat ia melakukan kekeliruan-kekeliruan tetapi berujung meminta maaf. Contohnya saat Gibran salah sebut ibu hamil butuh asam sulfat (H2SO4) bukan asam folat.
Lalu, saat Gibran yang menunjukkan gerakan isyarat atau gestur bersorak ke kubu rival pada debat pertama Pilpres 2024. Aksi Gibran itu jadi soal. Namun, dijawab oleh Gibran dengan intonasi bicara yang merendah dan mengakui kesalahannya.
Follow Berita MilenialNews.id di Google News